Rasa tak nyaman atau sakit ketika menelan dapat menandakan
beberapa penyakit, yaitu Radang Tenggorokan, Amandel, atau Gondongan. Yuk kita
kupas tuntas tentang ketiga penyakit tenggorokan ini.
1. Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan merupakan istilah umum dari keadaan
peradangan atau infeksi di sekitar tenggorokan. Lokasi sekitar tenggorokan
meliputi rongga mulut bagian belakang, tonsil (amandel), bagian belakang tonsil
atau laring dan sekitarnya. Penyebab terserangnya radang/infeksi tenggorokan
adalah virus dan dalam frekuensi yang lebih sedikit bisa juga karena jamur atau
bakteri.
Gejala : Umumnya demam dan rasa enak badan,
kadang disertai mual dan muntah. Asupan makan dan minumnya berkurang. Dan
ditandai dengan nyeri saat menelan, bau mulut, batuk, pilek dan hidung
tersumbat/berair.
Pencegahannya : Upaya pencegahan yang dapat
dilakukan sebenarnya merupakan kiat menjaga kesehatan umum. Yang utama adalah
menjaga asupan nutrisi yang optimal (sehingga daya tahan tubuh menjadi lebih
kuat), memelihara higiene dan sanitasi yang baik, menghindar dari sumber
penularan dengan cara menggunakan masker.
2. Amandel
Amandel/tonsil merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh
yang berperan menahan arus kuman pada saluran napas bagian atas. Jika serangan
kuman tak dapat dielakkan, tonsil akan berinfeksi dan meradang. Dalam dunia
kedokteran peradangan pada amandel disebut Tonsillitis. Pada saat terjadi
tonsillitis, tonsil/amandel ini dapat membesar akibat reaksi peradangan di
dalamnya.
Gejala: Penderita jadi sulit makan dan minum
karena sakit menelan, sering mengalami demam dan tidur mengorok karena saluran
napas menyempit akibat pembengkakan tonsil.
Pencegahannya : Tonsil harus diangkat dengan
cara dioprasi apabila terjadi pembesaran hingga menutup jalan napas, timbul
gejala gangguan tidur (sleep apnea), peradangan terjadi sekitar 7x atau
lebih dalam 1 tahun, timbul semacam bisul (abses) di tonsil yang tidak sembuh
dengan pangaliran cairan bisul atau tidak bereaksi terhadap pemberian
antibiotik, dan radang tonsil sering mencetuskan kejang demam berulang. Amandel
tidak perlu diangkat jika peradangannya bersifat akut ataupun pembengkakan
tonsil tidak terlalu besar dan tidak menghalangi jalan nafas, serta tidak
menimbulkan komplikasi.
3. Gondongan
Gondongan atau parotitis (mumps) disebabkan infeksi
virus golongan Paramyxovirusyang terjadi pada kelenjar air liur (parotis).
Gondongan ditularkan melalui kontak erat dengan penderita, melalui percikan
renik (droplet) penderita yang disebarkan melalui bersin, bicara, ciuman
dan batuk.
Gejala : Umumnya akan timbul demam, rasa tidak
enak badan, nyeri tenggorokan dan ditelinga, terutama saat menelan ludah, sakit
kepala, lemas, susah membuka mulut, tampak pembengkakan di leher (biasanya di
kedua sisi) di bawah rahang. Gejala tersebut biasannya akan menghilang di hari
ke-3 sampai ke-7.
Pencegahan : Menghindari kontak erat dengan
penderita,mengisolasi penderita, dan menjalani imunisasi MMR. Biasanya
gondongan hanya terjadi sekali seumur hidup, terlebih bila daya tahan tubuh
baik dengan memperhatikan higiene dan sanitasi yang baik. Tidak ada imunisasi
yang dapat menjamin kekebalan 100%. Namun sebagian besar imunisasi MMR
memberikan efek protektif yang baik. Kalaupun ada yang terkena gondongan,
gejala yang timbul sangat ringan. Anak usia sekolah yang pernah atau sedang
gondongan dan belum pernah mendapat imunisasi mumps tidak lagi
memerlukan imunisasi MMR karena infeksi alamiah tersebut akan memberikan
imunitas seperti layaknya imunisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar