Kamis, 04 Oktober 2012

Buku Jendela Dunia

Istilah buku sebagai jendela dunia bukan sekedar hanya istilah saja, buku merupakan sebuah benda ajaib karena banyak hal yang bisa kita ketahui dari sebuah buku. buku adalah informasi yang di abadikan. Kita bisa melihat sejarah masalalu dari buku, walaupun di zaman modern ini bnyak media elektronik yang bisa mempercepat penyampaian informasi tetapi tetap saja buku adalah hal yang tidak bisa di abaikan.

Banyak membaca buku sama dengan banyak tahu, Membaca buku bisa mengubah pola pikir seseorang untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan. Membaca buku juga bagian dari proses pendidikan bagi pembacanya. Hanya saja, sebagian besar kegiatan membaca selama ini kerap diterima sebagai kewajiban atau keharusan. 
Setiap sekolah pasti memiliki perpustakaan, hanya saja semakin kesini pengunjung perpustakaan semakin sedikit, Bagaimanapun kita harus melestarikan budaya membaca buku sedini mungkin, Di indpnesia perpustakaan hanya di jadikan sebagai musium-musium saja tanpa ada peminat pembacanya, Benar kata-kata Joseph Brodsky, pengarang asal Rusia: “Ada beberapa kejahatan yang lebih buruk daripada membakar buku. Salah satunya adalah tidak membaca buku.” Bahkan ada anekdot satir untuk kita: “Kalau orang Jepang tidur sambil membaca, sedangkan orang Indonesia membaca sambil tidur.”

Betapa dahsyatnya buku itu, generasi kita bisa mengenal masa lalu dengan buku, dengan buku kita bisa melihat dunia, kita bisa tahu kehidupan orang di luar tanpa kita mesti kesana. Mencitai buku adalah awal dari gemar membaca buku. segala yang kita lakukan harus dengan cinta agar tidak ada keterpaksaan, jika kita membaca buku secara terpaksa itu akan sama saja bohong, kita tidak akan dapat memahami isi buku tersebut.
buku memiliki banyak macam jenis seperti novel, komik, ensiklopedi, kamus, dan semacamnya. sekarang ini sudah bnyak orang menciptakan buku dengan kemasan menarik, tentu saja bukan hanya sekedar kemasannya saja yang menarik, penyampaian informasi yang menarikpun sangat dibutuhkan agar minat membaca di indonesia semakin banyak.

Pada zaman  dulu ketika buku belom ada, penyampaian informasi melalui lisan , mulut ke mulut, namun cara seperti tidaklah efektif karena memory manusia mempunyai batas. manusia bisa lupa, dan semakin banyak informasi semakin sulit juga manusia memgingatnya, maka dari itu buku mulailah diciptakan. Pada awalnya menulis tidak pada kertas tetapi pada perkamen (kertas kulit), batang pohon atau daun dan pada tulang-tulang hewan. Kemudian tekhnologi menjadi semakin maju maka terciptalah buku yang seperti sekarang ini.

Cintailah buku karena dengan buku kita bisa mengetahui segalanya, mengetahui dunia.

Tidak ada komentar: