Selasa, 23 Oktober 2012

Jejaring Sosial


Di zaman modern ini sosial media sudah tidak asing lagi di dengar, begitu maraknya media-media jejaring sosial yang ada di internet. Siapa sih yang tidak tahu facebook, twitter, yahoo messenger, whatsapp dan lain-lain.  Bahkan Anak-anak yang masih sekolah di tingkat dasar  pun sudah akrab dengan dunia maya ini. Sekarang ini jejaring sosial bahkan sudah bisa terkoneksi langsung dengan ponsel-ponsel  yang mempermudah kita untuk mengaksesnya. Begitu gampangnya kan. Ponsel- ponsel smart yang sangat luar biasa sudah kita jumpai dimanapun kita berada. internet di dalam genggaman.

Perkembangan zaman memang begitu pesatnya, begitu canggihnya, hingga hanya dengan kita duduk di depan komputer saja kita bisa berkoneksi dengan orang-orang di belahan dunia manapun. Siang malam mulai tidak ada lagi perbedaan. Dunia maya memang memudahkan kita untuk berkoneksi atau bertukarkabar dengan orang-orang yang kita kenal, teman-teman kita, sahabat kita maupun keluarga kita, tetapi tidak selamanya media jejaring sosial memberikan kebaikan atau nilai positif kepada kita. Banyak orang-orang yang menyalahgunakan media sosial. Banyak juga orang yang kecanduan dengan dunia maya hingga melupakan dunia nyatanya. Hal seperti ini yang harus kita hindari. Bagaimana caranya itu tergantung dengan diri kita masing-masing,

Banyak sekali yang harus kita khawatirkan dengan media-media sosial seperti ini, terkadang jejaring sosial bisa menjadi andalan melampiaskan amarah kita melalui status-status yang kita buat dengan menyingung perasaan orang lain, membicarakan orang lain.atau menilai orang lain negatif hanya dengan melihat status-status yang dibuatnya. Apakah semua itu bermanfaat? Tentu tidak. Hal seperti ini hanya menimbulkan ke egoisan diri kita, ke mudharatan yang dilarang agama. Tidak bermanfaat dan jauh dari nilai positif .
Jejaring sosial sering kali digunakan untuk saling menyerang pendapat, perbedaan , ataupun semacamnya, yang akan menimbulkan kesalahpahaman sehingga akan bisa memperparah masalah atau keadaan yang seharusnya bisa di selesaikan dengan baik-baik atau dengan berbicara langsung tanpa melalui jejaring sosial.

Membicarakan hal negatif tentu tidak akan ada habisnya . pelajaran penting saja untuk kita semua, berhati-hatilah dalam berbicara, seperti semboyan yang sering kita dengar  ‘mulutmu harimaumu’ , maka sebaiknya kita memperhatikan apa yang kita ucap sebelum semuanya terlanjur terucap karena ucapan bisa membalikan keadaan itu kepada diri kita sendiri. Pergunakan lah tekhnologi yang sudah canggih ini dengan hal-hal yang positif.

Tidak ada komentar: